Logo Grup Rebana Siamasei Låmase, memiliki lambang dengan bentuk keseimbangan KOAYANG, RAWANA dan BERU-BERU yang dilukiskan dalam suatu bentuk dasar lingkaran, dengan makna sebagai berikut:
❇● BURUNG KOAYANG=
Menurut masyarakat mandar koayang adalah sejenis satwa atau burung besar yang hidup ratusan tahun disekitaran pantai mandar(sulawesi barat).dan cerita rakyat koayang ini selalu di pentaskan siamasei lamase dalam pertunjukannya.
1. Kepala menengok kekanan melambangkan tentang pandangan kepada kebaikan dan selalu memihak kepada kebenaran.
2. Masing-masing sayap berbulu 7 kanan dan 7 kiri. Yang berarti bahwa grup rebana siamasei Lamase berasal dari tanah Mandar yaitu "pitu ulunna salu dan pitu baqbana binanga".
3.Dada dilindungi Lipaq Saqbe (sarung sutra) motif kotak-kotak, merupakan salah satu identitas kebudayaan khas Mandar yang tersohor dari dulu sampai sekarang.
❇● GAMBAR REBANA (rawana)=
Rebana Adalah salah satu alat musik pukul (perkusi) tradisional mandar.
1. Rebana merupakan alat atau instrumen yang dipakai sebagai inti lambang yang berada ditengah menjadi pusat.
2. Tulisan Angka 1975 ,yaitu tahun berdirinya grup.
❇● BUNGA MELATI (beru-beru)=
Beru-beru adalah salah satu bunga yang ada di Mandar mempunyai wangi khas semerbak menjadi filosofi harum sepanjang masa.
1. Digambarkan mekar bermahkota lima helai kelopak bunga menjadi penopan instrumen rebana yang berarti sejalan dengan syariat Agama Islam (5 waktu).
2. Tulisan Siamasei Adalah nama Grup Rebana, dimana diambil dari bahasa mandar ,SIAMASEI artinya "saling mengasihi, saling menyayangi, saling menghargai".
3. Tulisan Låmase adalah nama kampung asal grup rebana Siamasei Låmase. LÅMASE adalah sebuah dusun yang ada di Desa Renggeang, Kec. Limboro, Kab. Polewali Mandar, Prov. Sulawesi Barat.
4. Bingkai Warna Hijau adalah Warna bingkai keislaman.
Desain logo : Hasanuddin
Senin ,22 januari 2018 Yogyakarta
❇● BURUNG KOAYANG=
Menurut masyarakat mandar koayang adalah sejenis satwa atau burung besar yang hidup ratusan tahun disekitaran pantai mandar(sulawesi barat).dan cerita rakyat koayang ini selalu di pentaskan siamasei lamase dalam pertunjukannya.
1. Kepala menengok kekanan melambangkan tentang pandangan kepada kebaikan dan selalu memihak kepada kebenaran.
2. Masing-masing sayap berbulu 7 kanan dan 7 kiri. Yang berarti bahwa grup rebana siamasei Lamase berasal dari tanah Mandar yaitu "pitu ulunna salu dan pitu baqbana binanga".
3.Dada dilindungi Lipaq Saqbe (sarung sutra) motif kotak-kotak, merupakan salah satu identitas kebudayaan khas Mandar yang tersohor dari dulu sampai sekarang.
❇● GAMBAR REBANA (rawana)=
Rebana Adalah salah satu alat musik pukul (perkusi) tradisional mandar.
1. Rebana merupakan alat atau instrumen yang dipakai sebagai inti lambang yang berada ditengah menjadi pusat.
2. Tulisan Angka 1975 ,yaitu tahun berdirinya grup.
❇● BUNGA MELATI (beru-beru)=
Beru-beru adalah salah satu bunga yang ada di Mandar mempunyai wangi khas semerbak menjadi filosofi harum sepanjang masa.
1. Digambarkan mekar bermahkota lima helai kelopak bunga menjadi penopan instrumen rebana yang berarti sejalan dengan syariat Agama Islam (5 waktu).
2. Tulisan Siamasei Adalah nama Grup Rebana, dimana diambil dari bahasa mandar ,SIAMASEI artinya "saling mengasihi, saling menyayangi, saling menghargai".
3. Tulisan Låmase adalah nama kampung asal grup rebana Siamasei Låmase. LÅMASE adalah sebuah dusun yang ada di Desa Renggeang, Kec. Limboro, Kab. Polewali Mandar, Prov. Sulawesi Barat.
4. Bingkai Warna Hijau adalah Warna bingkai keislaman.
Desain logo : Hasanuddin
Senin ,22 januari 2018 Yogyakarta